BPBD Boyolali Waspada 8 Titik Longsor
Boyolali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali tengah memantau delapan wilayah di Boyolali yang termasuk kategori rawan longsor. Menurut data terakhir wilayah tersebut adalah jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB), Watu Gede dan Kendel, Kemusu; Gondanglegi, Klego; Pantaran, Ampel; Sangup, Musuk; serta Jeruk dan Tarubatang, Selo.
Kepala bidang Kedaruratan dan Penanggulangan Bencana BPBD Boyolali, Purwanto, mengatakan menurut data BMKG, curah hujan di wilayah Boyolali sepanjang April ini di atas normal. Curah hujan di Boyolali sepanjang April ini mencapai 201-300 mm, di atas curah hujan normal 101-150 mm.
“Melalui bidang kesiapsiagaan bencana, kami sudah sosialisasikan ke masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu antisipasi. Bulan Mei besok, juga akan kami sosialisasikan lagi,” kata Purwanto,.
Di delapan wilayah rawan longsor tersebut, longsor terbesar baru terjadi di Kendel dan jalur SSB. Untuk wilayah lainnya masih relatif aman, bahkan di Gondanglegi Klego potensi longsor ini sudah berkurang.
Terkait dengan penanganan pasca bencana longsor tebing di jalur SSB tepatnya di Irung Petruk, Cepogo, BPBD saat ini masih mengerahkan sukarelawan berpatroli di jalur tersebut selama 24 jam.
Salah seorang warga Kadipiro, Genting, Cepogo, Yamto, 40, berharap pemerintah segera membangun tembok penahan tebing supaya tidak terjadi longsor. “Jika tidak segera dibuat talut penahan tebing, bisa longsor lagi,” katanya.
“Melalui bidang kesiapsiagaan bencana, kami sudah sosialisasikan ke masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu antisipasi. Bulan Mei besok, juga akan kami sosialisasikan lagi,” kata Purwanto,.
Di delapan wilayah rawan longsor tersebut, longsor terbesar baru terjadi di Kendel dan jalur SSB. Untuk wilayah lainnya masih relatif aman, bahkan di Gondanglegi Klego potensi longsor ini sudah berkurang.
Terkait dengan penanganan pasca bencana longsor tebing di jalur SSB tepatnya di Irung Petruk, Cepogo, BPBD saat ini masih mengerahkan sukarelawan berpatroli di jalur tersebut selama 24 jam.
Salah seorang warga Kadipiro, Genting, Cepogo, Yamto, 40, berharap pemerintah segera membangun tembok penahan tebing supaya tidak terjadi longsor. “Jika tidak segera dibuat talut penahan tebing, bisa longsor lagi,” katanya.
Sumber : Solo Pos
0 Response to "BPBD Boyolali Waspada 8 Titik Longsor"
Post a Comment